[Kisah Sejati] Demi Ketemu Sang Pacar, 2 Pemuda Jalan Darat Beijing-Berlin 16.000 KM
2 Votes
Quantcast
Cinta memang bisa merubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin, sesuatu yang terasa berat untuk dilakukan bisa menjadi ringan. ya begitulah adanya cinta, sebagaimana lagu Celine Dion “Power of Love”. Beginilah yang telah terjadi di kehidupan anak manusia yang sedang kasmaran. Bak pepatah gunungpun kudaki samudra pun di seberangi.
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin Terlihat digambar mereka berdua sedang menantikan tumpangan yang bersedia mengangkut ditepian jalan
Begitulah cinta yang dirasakan oleh Gu Yue yang berada di Beijing pada kekasihnya Ika yang berada di Berlin Jerman, beda negara beda benua. Maka perjalanan bak legenda jalur sutra pun dijalaninya untuk bisa berjumpa pujaan hatinya. Bersama dengan sahabatnya yang setia menemaninya yaitu Liu Chang maka perjalanan sepanjang kurang lebih 16.000 km itu meraka jalani berdua dengan jalan darat.
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin Sang pejuang cinta sedang menumpang sepeda motor barang roda 3 yang biasa di Indonesia dipakai untuk mengankut Air Mineral dan Gas elpiji
Coba saja kita bayangkan jarak dari Surabaya menuju Jakarta yang berjarak kurang lebih 700km bila kita tempuh dengan bus butuh waktu berjam jam, berangkat sore keesokan pagi sampai. Kalau 16.000 km maka perjalanan mereka setara dengan hampir 11 kali perjalanan Jakarta-Surabaya Pulang pergi dan ini bukan ditempuh dengan bus atau kereta cepat namun jalan kaki diselingi dengan numpang angkutan darat lainnya baik becak, traktor dan dokar atau kereta kuda juga beberapa jenis mobil lain seperti truk barang.
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin selama 15 minggu (3 bulan setengah) mereka mengarungi benua Asia hingga Eropah lewat darat
Al hasil waktu tempuh mereka menghabiskan kurang lebih sekitar 3 setengan bulan atau sekitar 15 minggu. Wow sungguh luar biasa lama untuk sebuah perjalanan darat. Namun inilah pengorbanan untuk cinta. Cinta membuat semuanya tidak rasional dan menjadi sesuatu yang susah bisa mudah. Bayangkan sejauh 16 ribu km itu mereka mencatat mendapatkan tumpangan 88 kendaraan darat yang berkenan ditumpangi mereka berdua. Sedangkan yang menolak menolong ditumpangi lebih dari 1000 kendaraan darat.
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin. Foto kenangan dengan seorang pengemudi mobil cantik yang bersedia memberikan tumpangan kepada mereka berdua
Mungkin semua yang telah dibuatnya untuk cinta tidak akan terlupakan disepanjang hayatnya. Harga yang sungguh mahal untuk sebuah pengorbanan. Mengutip berita yang diambil ruanghati.com dari kantor berita Xinhua menyebutkan pria kelahiran tahn 70-an ini hanya berbekan ransel yang didalammnya ada beberapa peralatan standar perjalanan serta komunikasi dan laptop ditambah kartu krdit yang mereka miliki.
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin Truk Coca Cola pun mereka tumpangi
Perjalanan panjang untuk sebuah cinta ini ditempuh dengan melewati 12 negara dengan kata lain mereka harus ribet sebelumnya mengurus VISA dan persyaratan kunjungan warga asing standar. Gu Yue sendiri pemegang passport Amerika sedangkan rekannya Chang pemegang Passport Cina. Gu sebelumnya adalah karyawan di perusahaan Amerika GE (General Electric) yang akhirnya ditinggalkan alias mengundurkan diri hanya untuk menjalani perjalanan cintanya ini. Sedangkan Chang merupakan penulis serta sutradara film dokumenter profesional yang berafiliasi dengan Discovery Channer Asia.
Selama perjalanan yang panjang ini banyak kisah dan pengalaman yang sangat menarik yang dialami keduanya seperti numpang truk barang, traktor hingga mendapat tumpangan modil yang dikemudikan gadis cantik. Pengalaman paling berkesan dan melelahkan yang mereka alami adalam menunggu kendaraan tumpangan yang bersedia mengangkut mereka hingga 2 hari dipinggir jalan, bayangkan.
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin
Kisah sejati, perjalanan cinta sepanjang 16 ribu km untuk bertemu kekasih, Beijing- Berlin. Akhirnya Gu Yue berhasil menjumpai sang pacar Ika di Berlin
Beberapa negara yang mereka lewati antara lain Uzbekistan, Kirghizstan hingga Irak dan Turki sampai Eropa Timur. Sampai akhirnya pertemuan dengan kekasih tercinta pun terjadi di berlin, Anda bayangkan kira kira seperti apa haru dan bahagianya pertemuan tersebut. Sungguh romantis tentunya.
Sebesar apakah pengorbanan yang pernah Anda lakukan untuk orang yang Anda kasihi?
Tak kalah salut yang luar biasan kepada seorang sahabat yang mau menemani suka maupun duka dalam perjalanan yang begitu melelahkan demi melihat sang sahabat menjumpai kekasih hatinya seperti nilai persahabatan Liu Chang pada Gu Yue dan kekasihnya Ika
Seberapa sungguh Anda menilai sebuah persahabatan? Sebatas kepentingankah atau tulus dan ikhlas?
Perjalanan mereka yang sangat jauh ditempuh lewat darat sungguh melelahkan, namun untuk sebuah cinta tidak ada kata lelah
Jumat, 26 Maret 2010
Bayi Perempuan Yang Terlahir Dengan Buntut 12 cm
Inilah Prosesi Operasi Bayi Perempuan Yang Terlahir Dengan Buntut 12 cm
Maret 22, 2010
Subhanallah, Maha Suci Allah. Melihat apa yang terjadi dan menimpa kelahiran seorang bayi yang memiliki buntut memang tidak sewajarnya sebagaimana bayi pada umumnya. Kita tidak mengetahui isyarat apakah yang tersurat dalam peristiwa ini yang diberikan oleh Tuhan pada kita yang hidup sekarang dan menyaksikannya.
Prosesi pemotongan ekor yang tumbuh pada bayi perempuan yang berusia 4 bulan
Prosesi pemotongan ekor yang tumbuh pada bayi perempuan yang berusia 4 bulan
Tentu semuanya tidak serta merta terjadi dengan sendirinya melainkan semua terjadi atas kehendak Yang Maha Agung. Apa yang dirasakan Hou ayah bayi yang berasal dari kota Lixing propinsi Anhui Cina ini mungkin begitu heran bercampur aneh tidak habis pikir kenapa semua ini terjadi menimpa putrinya yang baru dilahirkan.
Akhirnya setelah berumur 4 bulan sang bayi beberapa hari lalu tepatnya tanggal 5 Maret 2010 menjalani operasi pemotongan buntut yang telah tumbuh sepanjang 12 cm tersebut agar kelak ia bisa tumbuh selayaknya wanita normal pada umumnya. Sebenarnya semula panjang ekor bayi ketika lahir hanya 5-6 cm saja namun seiring waktu selama 4 bulan usia bayi tumbuh menjadi 12 cm dengan diameter 3 cm.
Proses pemotongan ekor bayi ini memang sengaja tidak dilakukan pada saat baru lahir karena pertimbangan resiko yang ditimbulkan kelak. Tim medis yang menangani menilai operasi dilakukan saat kondisi fisik bayi dianggap sudah kuat dalam menjalani operasi pemotongan tersebut.
Kasus bayi tumbuh dengan ekor ini tergolong sangat langka. Kemungkinan terjadi 1 kali dalam 1 juta kelahiran
Kasus bayi tumbuh dengan ekor ini tergolong sangat langka. Kemungkinan terjadi 1 kali dalam 1 juta kelahiran
Masih menurut keterangan tim dokter yang menangani kasus ini seperti dikutip ruanghati.com dari China Daily menyebutkan kasus bayi berbuntut seperti ini termasuk sangat langka dan memiliki probabilitas 1 dari 1 juta kelahiran bayi ujar dokter yang sekaligus merangkap tabib Sun Juni. Masih menurut Sun, operasi pemotongan inipun sangat beresiko tinggi, sebab bila tidak dilakukan dengan sangat hati hati bisa berakibat pada kelumpuhan karena berhubungan dengan berbagai organ syaraf utama.
Semoga saja bayi perempuan ini dapat hidup normal seperti halnya wanita normal lain pada umumnya, dan kasus ini bisa kita jadikan sebagai pengingat kita pada kuasa Illahi dimana semua hal yang terjadi tidak akan lepas dari kehendak dan atau ijin Nya. Wallahualam Bishawab
Maret 22, 2010
Subhanallah, Maha Suci Allah. Melihat apa yang terjadi dan menimpa kelahiran seorang bayi yang memiliki buntut memang tidak sewajarnya sebagaimana bayi pada umumnya. Kita tidak mengetahui isyarat apakah yang tersurat dalam peristiwa ini yang diberikan oleh Tuhan pada kita yang hidup sekarang dan menyaksikannya.
Prosesi pemotongan ekor yang tumbuh pada bayi perempuan yang berusia 4 bulan
Prosesi pemotongan ekor yang tumbuh pada bayi perempuan yang berusia 4 bulan
Tentu semuanya tidak serta merta terjadi dengan sendirinya melainkan semua terjadi atas kehendak Yang Maha Agung. Apa yang dirasakan Hou ayah bayi yang berasal dari kota Lixing propinsi Anhui Cina ini mungkin begitu heran bercampur aneh tidak habis pikir kenapa semua ini terjadi menimpa putrinya yang baru dilahirkan.
Akhirnya setelah berumur 4 bulan sang bayi beberapa hari lalu tepatnya tanggal 5 Maret 2010 menjalani operasi pemotongan buntut yang telah tumbuh sepanjang 12 cm tersebut agar kelak ia bisa tumbuh selayaknya wanita normal pada umumnya. Sebenarnya semula panjang ekor bayi ketika lahir hanya 5-6 cm saja namun seiring waktu selama 4 bulan usia bayi tumbuh menjadi 12 cm dengan diameter 3 cm.
Proses pemotongan ekor bayi ini memang sengaja tidak dilakukan pada saat baru lahir karena pertimbangan resiko yang ditimbulkan kelak. Tim medis yang menangani menilai operasi dilakukan saat kondisi fisik bayi dianggap sudah kuat dalam menjalani operasi pemotongan tersebut.
Kasus bayi tumbuh dengan ekor ini tergolong sangat langka. Kemungkinan terjadi 1 kali dalam 1 juta kelahiran
Kasus bayi tumbuh dengan ekor ini tergolong sangat langka. Kemungkinan terjadi 1 kali dalam 1 juta kelahiran
Masih menurut keterangan tim dokter yang menangani kasus ini seperti dikutip ruanghati.com dari China Daily menyebutkan kasus bayi berbuntut seperti ini termasuk sangat langka dan memiliki probabilitas 1 dari 1 juta kelahiran bayi ujar dokter yang sekaligus merangkap tabib Sun Juni. Masih menurut Sun, operasi pemotongan inipun sangat beresiko tinggi, sebab bila tidak dilakukan dengan sangat hati hati bisa berakibat pada kelumpuhan karena berhubungan dengan berbagai organ syaraf utama.
Semoga saja bayi perempuan ini dapat hidup normal seperti halnya wanita normal lain pada umumnya, dan kasus ini bisa kita jadikan sebagai pengingat kita pada kuasa Illahi dimana semua hal yang terjadi tidak akan lepas dari kehendak dan atau ijin Nya. Wallahualam Bishawab
Langganan:
Postingan (Atom)